Memulai Self Healing – Kehidupan modern seringkali memaksa kita untuk terus bergerak maju, tanpa memberi cukup waktu untuk merenung dan memahami diri sendiri.
Seringkali kita di paksa untuk tampil kuat dan tidak boleh menunjukkan kelemahan kita. Kita selalu di dorong untuk mengesampingkan perasaan dan melanjutkan hidup.
Padahal, sebagai seorang manusia kita bisa mengalami situasi yang membuat rapuh. Apa yang sering di anggap sebagai kekuatan, sebenarnya hanyalah upaya untuk menghindari kenyataan tentang diri kita dan kebutuhan yang sebenarnya.
Di dalam diri kita, ada keinginan untuk memiliki ruang aman di mana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa takut di hakimi atau di ejek. Kita menginginkan tempat di mana kita bisa berbicara tanpa ada kepalsuan, hanya ada diri kita dan pemikiran kita.
Self Healing
Istilah self healing berasal dari dua kata yaitu self dan healing. Healing artinya penyembuhan, sedangkan self artinya diri sendiri. Jadi, istilah self-healing artinya menyembuhkan diri sendiri. Self healing di sini bisa mencakup ranah yang sangat luas.
Mulai dari menyembuhkan jiwa, menyembuhkan luka batin, hingga pikiran. Singkatnya, penyembuhan diri berarti menyembuhkan luka batin yang mempengaruhi keadaan emosi atau kesehatan mental seseorang.
Adanya luka batin ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Misalnya saja perasaan traumatis yang muncul akibat perlakuan yang tidak tepat atau kegagalan di masa lalu.
Pada dasarnya setiap luka dalam mempunyai rentang waktu yang berbeda – beda. Namun pada umumnya luka batin yang ada pada diri seseorang bisa bertahan lama.
Luka batin yang terus di biarkan ini akan berdampak buruk bagi kesehatan mental kita. Misalnya, kita menjadi rentan terhadap gangguan kecemasan, stres, depresi, dan bahkan risiko melukai diri sendiri yang mengarah pada upaya bunuh diri ini.
Manfaat self healing
Melakukan self healing mempunyai banyak manfaat untuk penyembuhan diri sendiri, terutama pada luka batin yang di miliki. Manfaat yang akan anda dapatkan jika melakukan self healing antara lain:
- Membantu dalam mengobati luka masa lalu
- Salah satu proses penerimaan masa lalu dan masa kini
- Efektif menghilangkan kecemasan dan stres
- Potensi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan diri
- Salah satu cara yang bisa membuat kita lebih produktif dan bersemangat lagi
Lalu bagaimana cara memulainya?
Mengakui kelemahan adalah langkah awal untuk penyembuhan diri. Ini adalah saat kita meletakkan dasar – dasar dari versi terbaik diri kita, tanpa perlu mencari pengakuan dari dunia dengan pura – pura kuat.
Bagi mereka yang terbiasa terlihat kuat, menerima kelemahan mungkin tampak seperti langkah stagnan atau bahkan mundur. Tetapi sebenarnya, ini adalah langkah yang di perlukan.
Mengakui kehancuran berarti kita harus memperbaiki diri. Meskipun terkadang itu terasa seperti menghentikan kemajuan, namun itulah yang kita butuhkan.
Kehidupan modern mendorong kita untuk terus bergerak tanpa memberi kita cukup waktu untuk merenung dan memahami diri sendiri.
Apakah mengherankan jika kita sering merasa mati rasa dan terputus dari diri kita?
Jika kita ingin sembuh, kita harus mengubah cara kita mendekati perjalan penyembuhan diri. Langkah pertama adalah menerima diri kita apa adanya, tanpa peduli apakah kita menyukai gambaran diri kita atau tidak.
Selanjutnya kita bisa menggunakan berbagai macam cara, misalnya:
1. Meditasi
Salah satu aktivitas untuk self healing yang bisa di coba adalah dengan meditasi. Relaksasi melalui pernapasan, kontrmplasi, maupun meditasi atau yoga bisa berdampak pada munculnya endorphin atau hormon bahagia.
Selain itu, di kutip dari NewsWeek, dengan mencoba duduk dengan nyaman kemudian menarik nafas, menghembuskannya kemudian menarik nafas dan menghembuskannya lagi serta melakukan itu beberapa kali bisa membantu menenangkan pikiran.
2. Refleksi diri
Refleksi diri, memaknai pengalaman yang terjadi adalah salah satu hal sangat penting di lakukan ketika seseorang ingin self healing.
Melalui refleksi seseorang bisa mengenali pikiran dan perasaan negatifnya. Kemudian menerima hal – hal itu sebagai yang memang benar – benar ada tanpa berusaha menolak atau menghindarinya.
Sebagai contoh menerima kondisi sedang sakit, adanya anggota keluarga meningga, maupun fakta yang lain.
Dengan begitu seseorang bisa lebih tenang dengan keadaan diri maupun lingkungannya.
Baca Juga: https://talen.id/tanda-kelelahan-otak-yang-sering-dianggap-sepele/
3. Memaafkan diri sendiri
Salah satu yang bisa di lakukan ketika ingin melakukan self healing adalah memaafkan diri sendiri.
Kesalahan yang pernah di buat oleh diri sendiri yang mungkin mengakibatkan kekacauan bagi diri sendiri maupun orang lain tak harus di ratapi terus – menerus. Hal ini karena rasa bersalah hanya akan merugikan diri sendiri.
4. Buat daftar mengenai apa – apa yang akan di lakukan
Dengan merinci apa saja yang musti di lakukan bisa membantu seseorang untuk merasa lebih baik secara emosional.
Adapun cara untuk membuat what-to-do list adalah membuat perencanaan dengan waktu yang jelas. Untuk membuatnya maka pastikan untuk membuat yang realistis.
5. Melakukan kegiata positif
Salah satu yang bisa di lakukan untuk self healing adalah dengan cara melakukan berbagai kegiatan yang positif. sebagai contoh membaca koran, menonton berita, mencuci piring maupun yang lainnya.
Kemudian lakukan kegiatan positif itu secara rutin karena otak akan mengirim pesan positif yang bisa meningkatkan mood seseorang.
6. Olahraga rutin
Olahraga tak hanya di butuhkan agar tetap sehat dan kuat, namun juga bisa membantu penyembuhan luka batin. Bisa membantu meningkatkan pemulihan dari luka batin. Dengan olahraga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki suasana hati.
7. Tidur cukup
Tidur cukup 7-9 jam saat malam bisa membantu tubuh untuk self healing. Dengan waktu yang sama saat malam harinya bisa membuat seseorang tertidur lebih cepat dan memperbaiki suasana hati.